Minggu, 24 April 2011

LEAN SERVICE: Penerapan Lean di Service Industry

Lean sebagai sebuah filosofi, telah ada lebih dari lima dekade, namun baru benar-benar dirasakan berkembang dalam beberapa tahun belakangan. Kalau dilihat dari sejarahnya, konsep Lean ini pada awalnya dikembangkan oleh Taiichi Ohno dari Toyota pada tahun 1950. Toyota menyebut pendekatan ini dengan “Toyota Production System” yang dikembangkan berdasarkan prinsip ‘Just-In-Time’.

Kemudian pada tahun 1990-an, Womack, Jones dan Ross menggunakan kata ‘LEAN’ untuk mendeskripsikan ‘Toyota Production System’ pada buku bestseller ‘Lean Thinking’.

Lean kemudian banyak diadopsi oleh perusahaan manufaktur mulai tahun 1980-an. Belakangan ini perusahaan jasa juga sudah mulai menerapkan pendekatan ini dan berhasil, diantaranya adalah di bidang kesehatan, asuransi, call center, konstruksi, perbankan, retail, restoran, dan lain-lain.

Prinsip dari penerapan Lean adalah melakukan transformasi terus-menerus dari pemborosan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pelanggan, dengan secara konsisten menggunakan teknik-teknik Lean, sehingga perusahaan menghasilkan sesuatu makin lama makin banyak dengan upaya makin lama makin sedikit. Makin sedikit artinya, semakin sedikit waktu, area kerja, upaya, mesin, material.

Tujuan dari penerapan Lean Service ini adalah menghasilkan proses yang lebih efisien, pelayanan yang lebih cepat, dengan biaya yang lebih rendah serta kualitas pelayanan yang lebih baik.

Beberapa kisah sukses penerapan Lean di perusahaan jasa, antara lain:

• Perusahaan Asuransi
Contoh perusahaan jasa yang berhasil menerapkan Lean Service ini adalah perusahaan asuransi Jefferson Pilot Financial. Perusahaan asuransi yang memiliki aset sekitar US$ 31 billion dan 3.700 karyawan tersebut mencoba menerapkan Lean sejak tahun 2000. Dan hasilnya sangat memuaskan, karena pada tahun 2003 mereka mampu mendapatkan hasil yang signifikan seperti:
o Penurunan waktu aplikasi sampai dengan 70%
o Penurunan biaya karyawan sampai dengan 26%
o Penurunan kesalahan sampai dengan 40%

Disamping itu Jefferson Pilot Financial juga berhasil meningkatkan Sales dan Market Share-nya, serta mampu menurunkan pengeluarannya hanya sekitar 7-8% jauh dibawah rata-rata industri 15-18%.

• Rumah Sakit
Contoh penerapan lain Lean di perusahaan jasa adalah rumah sakit Virginia Mason Medical Center. Hasil penerapannya pada tahun 2004 setelah dua tahun penerapan Lean antara lain:
o Penurunan inventory sampai dengan 50%
o Pengurangan area kerja sebesar 41%
o Penurunan lead time sebesar 65%
o Penurunan setup time sampai 82%

Selain itu beberapa contoh lain di sektor kesehatan:
o Penurunan turnaround time hasil laboratorium sebesar 60% - Alegent Health, Nebraska
o Penurunan cycle time sterilisasi alat-alat sampai 70% - Kingston General Hospital, Ontario
o Penurunan angka kematian pasien berkaitan dengan infeksi saluran darah sampai dengan 95% - Allegheny Hospital, Pennsylvania
o Pengurangan waktu tunggu pasien untuk bedah orthopedic dari 14 minggu menjadi 31 jam - ThedaCare, Wisconsin
o Peningkatan surgical revenue sebesar $808,000 per tahun - Ohio Health, Ohio

• Help-desk
Fujitsu Service adalah perusahaan jasa IT terkemuka yang memiliki lebih dari 19.000 karyawan di 20 negara. Fujitsu menerapkan Lean pada bagian service-desk yang merupakan bagian dari departemen Customer Service Fujitsu yang memiliki sekitar 5.000 petugas. Manfaat yang diperoleh antara lain:

o Peningkatan pelayanan pelanggan – petugas mampu melayani lebih cepat dengan kualitas yang lebih baik sesuai harapan pelanggan
o Peningkatan kepuasan karyawan – keterlibatan secara aktif para staf dalam perubahan proses meningkatkan motivasinya
o Pengurangan biaya – menghilangkan pekerjaan yang duplikasi, pemborosan dan proses yang tidak diperlukan
o Terjadinya continuous improvement – memberdayakan karyawan untuk secara berkala memonitor dan meningkatkan kualitas, waktu dan biaya serta memberikan pelayanan sesuai harapan pelanggan.

Dengan melihat beberapa kisah sukses penerapan di atas, banyak perusahaan jasa yang telah menerapkan Lean Service dan berhasil. Mereka memperoleh manfaat yang luar biasa seperti proses lebih efisien, pelayanan lebih cepat, dengan biaya lebih rendah serta kualitas pelayanan yang lebih baik.

Senin, 04 April 2011

Keuntungan Wirausaha

Beberapa peluang sebagai keuntungan yang memberikan dorongan kuat seseorang untuk berwirausaha adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai kebebasan mencapai tujuan yang dikehendaki.
Kebebasan merupakan sesuatu yang sangat bernilai bagi seseorang. Wirausaha memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk menentukan tujuannya sendiri.
2. Mempunyai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi diri secara penuh.
Banyak orang menyadari bahwa menjadi pekerja itu terkadang sangat membosankan, tidak menantang, dan sangat tidak menarik. Namun bagi wirausahawan hal tersebut tidak berlaku, bahkan bekerja dan bermain hampir tidak ada bedanya, sangat menyenangkan. Kegiatan bisnis yang mereka geluti sebagai alat untuk mengoptimalkan potensi diri dan pernyataan aktualisasi diri.Para wirausahawan menyadari bahwa batasan terhadap kesuksesan mereka adalah segala hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, dan visi mereka sendiri. Dengan memiliki sebuah usaha, mereka dapat mendemonstrasikan pikiran dan perilaku mereka sendiri yang berarti memberikan kekesaaan pada dirinya secara penuh.
3. Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal.
Menjadi wirausahawan akan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri keuangan atas investasinya. Meskipun uang bukan segalanya, laba dari usahanya merupakan faktor penting untuk memotivasi diri dalam mengembangkan usaha baru. dengan membuka usaha, ada manfaat yang membanggakan diri seperti dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain, membantu yang tidak mampu, dan memperoleh laba yang cukup banyak sehingga dapat menikmati kehidupan yang lebih baik.
4. Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan
menjadi karyawan tidak bebas dalam melakukan perubahan. setiap perubahan harus atas persetujuan pimpinan dan pemilik. apabila kita jadi pengusaha, maka kita mempunyai kebebasan untuk mengubah kondisi perusahaan sesuai dengan keinginan kita yang sudah dipikirkan dengan sangat matang dan resiko yang diperhitungkan secara cermat.
5. terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam menciptakan kesempatan kerja.
dengan mendirikan sebuah usaha, berarti wirausahawan memberikan manfaat pada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja dan membantu masyarakat dalam mendapatkan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
6. Terbuka peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha mereka.
Biasanya para pengusaha, dari yang masih kecil sekalipun sering kali mendapatkan peran strategis dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di lingkungannya, mereka dihormati, dipercaya, bahkan mereka sangat dihargai karena hasil usaha mereka yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat atau lingkungannya.
Demikian uraian panjang mengenai keuntungan berwirausaha. Saya harap Anda termotivasi. ;) . Kita sebagai bangsa yang memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah seharusnya bisa menjadi sebuah negara yang makmur dan sejahtera. Tapi kenyataannya ??? Ayo sekarang kita tumbuhkan budaya berwirausaha agar kita dapat mencapai kebebasan finansial (itu klo untuk diri sendiri ;) ), dan menjadikan bangsa kita menjadi bangsa yang makmur & sejahtera.

Adapun keuntungan yang lain sebagai berikut:
1. Keuntungan Berupa Laba

Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan keuntungan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian keuntungan berupa laba merupakan motifasi yang kuat bagi wirausaha tertentu.

Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba yang pantas.

B. Keuntungan Berupa Kebebasan

Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan keuntungan lain bagi seorang wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991 menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas perusahaan sendiri. Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku kerja pribadnya secara fleksibel. Kenyataannya banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal sendiri.

C. Keuntungan Berupa Kepuasan Dalam Menjalani Hidup

Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan kenikmatan yang berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan. Banyak perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi ada juga yang relative tetap berskala kecil.

Ayoooo...tumbuhkan bakat wirausaha kaliyan,,